Terjemahan dan Arti Lirik - Inflammatory Writ

Oh, where is your inflammatory writ?
Oh, di mana tulisan radang Anda?
Your text that would incite a light; ‘be lit’
Teks Anda yang akan memicu cahaya; ‘menyala’


Our music deserving
Musik kami pantas
Devotion unswerving
Pengabdian tak tergoyahkan
Cried; ‘do i deserve her?’
Menangis; ‘apakah aku pantas mendapatkannya?’
With unflagging fervor
Dengan semangat yang tak kunjung padam
Well, no we do not, if we cannot get over it
Nah, tidak, tidak, jika kita tidak bisa melupakannya


But what’s it mean when suddenly we’re spent? – tell me true
Tapi apa artinya saat tiba-tiba kita habiskan? – katakan padaku benar
Ambition came and reared its head and went – far from you
Ambisi datang dan mengangkat kepalanya dan pergi – jauh darimu


Even mollusks have weddings
Bahkan moluska punya pernikahan
Though solemn and leaden
Meski khidmat dan timah
But you dirge for the dead
Tapi kau mendesak orang mati
And take no jam on your bread
Dan jangan buang selai roti Anda
Just a supper of salt and a waltz through your empty bed
Hanya makan malam garam dan waltz melalui tempat tidurmu yang kosong


And all at once
Dan sekaligus
It came to me
Itu datang padaku
And i wrote in hunch ’til four-thirty
Dan saya menulis dalam firasat ‘sampai pukul setengah empat
But that vestal light
Tapi cahaya vestal itu
It burns out with the night
Ini terbakar habis dengan malam hari


In spite of all the time that we spend on it
Terlepas dari semua waktu yang kita habiskan untuk itu
Om one bedraggled ghost of a sonnet
Lewatkan satu senyuman dari soneta
While outside the wild boars root
Sementara di luar akar babi hutan
Without bending a bough underfoot
Tanpa menekuk adonan di bawah kaki
Oh, it breaks my heart – i don’t know how they do it
Oh, ini menghancurkan hatiku – aku tidak tahu bagaimana mereka melakukannya


So don’t ask me!
Jadi jangan tanya saya!


And as for my inflammatory writ?
Dan untuk tulisan radang saya?
Well i wrote it and i was not inflamed one bit
Yah saya menulisnya dan saya tidak sedikit meradang


Advice from the master
Saran dari master
Derailed that disaster
Menggeliat bencana itu
Said; ‘hand that pen over to me, poetaster!’
Said; “Berikan pena itu padaku, poetaster!”
While across the great plains
Sementara melintasi dataran tinggi
Keening lovely & awful
Keening indah & mengerikan
Ululate the last great american novels
Ululasikan novel american besar terakhir
An unlawful lot left, to stutter and freeze floodlit
Banyak yang tidak sah kiri, tergagap dan membekukan penerangan banjir
But at least they didn’t run, to their undying credit
Tapi setidaknya mereka tidak lari, dengan kredit abadi mereka