Terjemahan Lirik Lagu Gym Class Heroes - Detention: Sloppy Love Jingle Pt. 3

The bombs been detonated
Bom itu diledakkan
I’m just waitin’ for an explosion,
Aku hanya menunggu ledakan,
I was just waitin’ on 2nd and it was time for me to close in on 3rd
Saya hanya menunggu di 2 dan sudah waktunya saya tutup di posisi ke-3
With blurred vision and in,
Dengan penglihatan kabur dan dalam,
precisely placed slurred words we started kissin’
tepatnya dilemparkan kata-kata slurred kita mulai kissin ‘
Man listen, it was like a scene from a very bad B movie with a very low budget
Man dengarkan, rasanya seperti adegan dari film B yang sangat buruk dengan budget yang sangat rendah
But fuck it, I was drunk and I admit I loved it
Tapi sial itu, saya mabuk dan saya akui saya menyukainya
Every last second, I couldn’t kill that thought of us butt ass naked
Setiap detik terakhir, aku tidak bisa membunuh pikiran kita tentang pantat telanjang
Tele’ surfin’ with the fan on,
Tele ‘berselancar’ dengan kipas angin,
chattin’ about the session and,
chattin ‘tentang sesi dan,
slowly gettin’ into some closet skeleton confessions
perlahan-lahan masuk ke dalam beberapa kerangka lemari pengakuan dosa
That’s when, she made a offer that I couldn’t refuse
Saat itulah, dia mengajukan tawaran yang tidak bisa saya tolak
And chills went up and down my legs like Samoan tattoos
Dan menggigil naik dan turun kakiku seperti tato samoan
She said she had a pad that wasn’t too far away,
Dia bilang dia punya bantalan yang tidak terlalu jauh,
and said she’d love if I stayed ’til the following day
dan mengatakan bahwa dia akan senang jika saya tinggal sampai hari berikutnya
So it was time to exit stage left, I made my rounds,
Jadi sudah waktunya untuk keluar dari panggung ke kiri, saya membuat putaran saya,
gave my pounds and hugs, gathered my thoughts and took a deep breath
Kuberi pepatah dan pelukanku, mengumpulkan pikiranku dan menarik napas dalam-dalam
And now we’re walkin’ to the door but,
Dan sekarang kita berjalan menuju pintu tapi,
right before we stepped outside she bought me one more
Tepat sebelum kami melangkah keluar, dia membelikan saya satu lagi
And now I’m feelin’ it, I had my had down my pocket but she’s stealing it,
Dan sekarang saya merasakannya, saya telah memasukkannya ke saku baju tapi dia mencurinya,
with our fingers in a locket and as we’re walkin’ down Exchange Street, with
dengan jari kami di liontin dan saat kami berjalan di Exchange Street, dengan
our hearts pitter pattering to the same beat
hati kami pitter pattering untuk mengalahkan yang sama
And then she popped the question like “Trav, you evah been in love?”
Lalu dia mengajukan pertanyaan seperti “Trav, kamu sudah jatuh cinta?”
I’m like “pshhh not that I recall”
Saya seperti “pshhh tidak yang saya ingat”
Well there was one situation,
Nah ada satu situasi,
but I didn’t have the patience,
tapi aku tidak memiliki kesabaran,
or the balls to say it and everytime I tried I just digitally delayed it
atau bola untuk mengatakannya dan setiap kali saya mencoba, saya baru saja menundanya secara digital
And it sounded like something blah blah blah blah,
Dan kedengarannya seperti sesuatu bla bla bla bla,
man my speach impetement left my heart vacant without a single resident
Pria mengemukakan salam saya meninggalkan hatiku kosong tanpa satu pun penghuni
The first tenant got evicted the second she settled in,
Penyewa pertama diusir dari tempat kedua dia tinggal,
I seen her the other day riding my bike and kept peddlin’
Aku melihatnya beberapa hari yang lalu mengendarai sepedaku dan terus mengayuh sepedaku.
If it wasn’t for meddlin’ kids would love even exist nope,
Jika bukan karena meddlin ‘anak-anak akan cinta bahkan ada tidak,
if it wasn’t for alcohol would I even be saying this nope
Jika bukan karena alkohol, apakah saya akan mengatakan hal ini?
She probably took offense,
Dia mungkin tersinggung,
I probably started gettin’ sober ’cause she started gettin’ ugly and I think probably told her
Mungkin aku mulai merasa tidak sehat karena dia mulai merasa jelek dan kurasa mungkin memberitahunya
Then my feet got heavy, I started drippin’ sweat,
Lalu kakiku menjadi berat, aku mulai meneteskan keringat,
knew I was gettin’ into something I’d probably regret
Aku tahu aku bisa menjadi sesuatu yang mungkin aku sesali
Right when I lit the cigarette I caught a case of the spins,
Tepat ketika saya menyalakan rokok saya menangkap sebuah kasus dari putaran,
and started wishin’ I was still at the bar with my friends
dan mulai berharap aku masih di bar dengan teman-temanku
And then it happened, I fell flat on my face
Dan kemudian hal itu terjadi, saya jatuh datar di wajah saya
When I awoke I found I was in a very strange place
Ketika saya terbangun saya menemukan saya berada di tempat yang sangat aneh
I must’ve got my wish granted ’cause I was butt ass naked,
Aku pasti punya keinginan saya karena saya telanjang pantat telanjang,
but the only downside was that the room was very vacant
Tapi satu-satunya downside adalah ruangan itu sangat kosong
Except next to the bed there was this note on the dresser,
Kecuali di samping tempat tidur ada catatan di meja rias ini,
while I’m tryin’ to deal with this hangover head pressure
sementara aku mencoba untuk mengatasi tekanan kepala mabuk ini
With a smile I grabbed the note, lit a smoke and sat back,
Sambil tersenyum aku meraih catatan itu, menyalakan asap dan duduk kembali,
“Dear whoever, lose my number P.S. the sex was wack”
“Dear siapapun, kehilangan nomor saya P.S. seks itu kurang”