Terjemahan Lirik Lagu - Der Weinende Hadnur (the Crying Hadnur)

Hadnur the Blind shot the arrow that killed Fijo's good and
Hadnur si Buta menembak panah yang membunuh Fijo dan bagus
shining son. The gods could not utter a single word when they saw
anak yang bersinar Para dewa tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun saat mereka melihatnya
what had happened. He understood that something was wrong, but
Apa yang sudah terjadi. Dia mengerti ada yang salah, tapi
nobody said anything; not to him nor to anyone else. Not for a
tidak ada yang mengatakan apapun; bukan untuk dia maupun orang lain. Bukan untuk a
while. He started to cry, feeling the terrible loss, but it was
sementara. Dia mulai menangis, merasakan kehilangan yang mengerikan, tapi memang begitu
too late. Beldegir was dead by his hands. He walked away, alone,
sangat terlambat. Beldegir sudah mati di tangannya. Dia berjalan pergi sendirian,
to his house, to cry and mourn in solitude. Hated by the others,
ke rumahnya, menangis dan berkabung dalam kesendirian. Dibenci oleh yang lain,
spurned by the others. He could not help it, he did know what
ditolak oleh yang lain. Dia tidak bisa menahannya, dia memang tahu apa
would happen when he shot that arrow. He did not mean to kill his
akan terjadi saat dia menembak panah itu. Dia tidak bermaksud membunuhnya
own brother.
saudara sendiri
Hadnur is waiting for the avenger to come, waiting for Woli to
Hadnur menunggu pembalas datang, menunggu Woli pergi
kill him. He regrets deeply what he has done, but knows death is
bunuh dia. Dia menyesali dengan mendalam apa yang telah dia lakukan, tapi tahu kematian itu
the only solution. He will be back when the new world rises from
satu-satunya solusi Dia akan kembali saat dunia baru bangkit
the ashes of the old. Then he will no longer be alone, he will
abu tua Maka dia tidak akan lagi sendirian, dia akan melakukannya
meet his brother Beldegir again, and embrace him in the grass
Bertemu saudaranya Beldegir lagi, dan memeluknya di rumput
where Wuotan, his dear father, was killed by Fanjariho. Then he
dimana Wuotan, ayah tersayangnya, terbunuh oleh Fanjariho. Kemudian dia
will no longer by the crying demon.
tidak akan lagi oleh setan yang menangis