Bruce Springsteen - Arti Lirik Cautious Man

Bill Horton was a cautious man of the road
Bill Horton adalah orang yang berhati-hati dalam perjalanan
He walked lookin’ over his shoulder and remained faithful to its code
Dia berjalan melihat & rsquo; di atas bahunya dan tetap setia pada kodenya
When something caught his eye he’d measure his need
Ketika sesuatu menarik perhatiannya, dia mengukur kebutuhannya
And then very carefully he’d proceed
Dan kemudian dengan sangat hati-hati dia akan melanjutkan


Billy met a young girl in the early days of May
Billy bertemu dengan seorang gadis muda di awal Mei
It was there in her arms he let his cautiousness slip away
Di dalam pelukannya dia membiarkan kehati-hatiannya menyelinap pergi
In their lovers twilight as the evening sky grew dim
Dalam senja mereka senja saat langit malam semakin redup
He’d lay back in her arms and laugh at what had happened to him
Dia berbaring di pelukannya dan menertawakan apa yang telah terjadi padanya


On his right hand Billy’d tattooed the word love and on his left hand was the word fear
Di sebelah kanannya, Billy & rsquo; d menato kata cinta dan di tangan kirinya adalah kata ketakutan
And in which hand he held his fate was never clear
Dan di tangan mana dia menahan takdirnya tidak pernah jelas
Come Indian summer he took his young lover for his bride
Ayo musim panas di India dia membawa kekasih mudanya untuk mempelai wanita
And with his own hands built her a great house down by the riverside
Dan dengan tangannya sendiri membangun rumahnya yang besar di tepi sungai


Now Billy was an honest man he wanted to do what was right
Sekarang Billy adalah orang yang jujur ​​dia ingin melakukan yang benar
He worked hard to fill their lives with happy days and loving night
Dia bekerja keras untuk mengisi hidup mereka dengan hari-hari bahagia dan malam yang penuh kasih
Alone on his knees in the darkness for steadiness he’d pray
Sendirian berlutut dalam kegelapan untuk mantap dia berdoa
For he knew in a restless heart the seed of betrayal lay
Karena dia tahu dengan hati yang gelisah, benih pengkhianatan terbaring


One night Billy awoke from a terrible dream callin’ his wife’s name
Suatu malam Billy terbangun dari panggilan mimpi yang mengerikan dan rsquo; nama istrinya & rsquo;
She lay breathing beside him in a peaceful sleep, a thousand miles away
Dia berbaring bernafas di sampingnya dalam tidur yang damai, seribu mil jauhnya
He got dressed in the moonlight and down to the highway he strode
Dia berpakaian di bawah sinar rembulan dan sampai ke jalan raya dia melangkah
When he got there he didn’t find nothing but road
Ketika sampai di sana, dia tidak menemukan apa-apa selain jalan


Billy felt a coldness rise up inside him that he couldn’t name
Billy merasa kedinginan bangkit di dalam dirinya sehingga dia tidak bisa menebak namanya
Just as the words tattooed ’cross his knuckles he knew would always remain
Sama seperti kata-kata yang bertato & rsquo; sampaikan buku-buku jarinya yang dia tahu akan selalu ada
At their bedside he brushed the hair from his wife’s face as the moon shone on her skin so white
Di samping tempat tidur mereka menyikat rambut dari wajah istrinya dan wajahnya saat bulan bersinar di kulitnya yang putih.
Filling their room in the beauty of God’s fallen light
Mengisi kamar mereka dalam keindahan cahaya Tuhan yang jatuh